Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang sopir China membunuh tiga orang dalam sebuah kecelakaan mobil yang tragis.
Beratnya pelanggarannya menyebabkan keputusan pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Li Shiyuan (30) dengan suntikan yang mematikan.
Menurut laporan, Li bertengkar dengan salah satu dari tiga orang di sebuah karaoke di bulan Mei 2015.
Setelah keluar dari ruang tamu, Li masuk ke sebuah mobil dan mengejar tiga orang tersebut untuk membalas dendam.
(BACA: Kejam, Sejumlah Pemuda Harus Kena Hukuman Mati Karena Robek Sebuah Poster)
Pengejaran mobil yang cepat dikatakan telah menyebabkan mobil yang ditumpangi tiga orang tersebut jatuh ke selokan.
Mobil mereka terbakar sehingga membuat ketiganya terbakar sampai mati.
Dua orang lainnya yang ada di dalam mobil yang rusak itu dilaporkan terluka.
Meskipun media China gagal untuk mengungkapkan kejahatan apa yang telah didakwa Li, dilaporkan bahwa Li ditahan keesokan harinya dan akhirnya diberi hukuman mati oleh pengadilan.
Pada hari eksekusi, Li meminta untuk melihat putrinya untuk yang terakhir kalinya.
Ibunya, istri, dan anak perempuannya datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Ketika Li melihat istri dan ibunya di dalam penjara di Daqing, provinsi Heilongjiang, China timur laut, dia terus berkata: 'Biarkan aku memeluk anak perempuanku.'
Li memberi hormat pada ibunya yang sudah tua dan memeluk istri dan putrinya.
Putrinya kemudian berkata "selamat tinggal ayah", tidak tahu itu akan menjadi perpisahan terakhirnya dengan ayahnya yang hendak pergi selamanya.
Netizen China tersentuh oleh video tersebut, sementara banyak yang patah hati untuk gadis muda tersebut.
Namun, banyak netizen mengklaim bahwa meski memang memilukan, Li harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya.
Berikut video mengharukan yang viral di media sosial:
(*)