Kasus langka ini membuat para petugas kesehatan heboh dan para profesor meminta kesempatan untuk melakukan pemeriksaan scan secara rinci.
Mereka juga akan mengekspos kasus kesehatan ini kepada mahasiswa kedokteran sebanyak mungkin untuk dipelajari.
"Ini berarti, istriku harus menjalani proses melahirkan secara normal yang menyakitkan, seperti ibu pada umumnya, namun bayi kami akan lahir dalam kondisi sudah meninggal.
Baca Juga: Kembali ke Atas Panggung Usai Vakum Lantaran Melahirkan, Raisa: Deg-degan Seru!
Dia telah mengalami sakit secara emosional, namun kini ia juga harus menjalani sakit secara fisik sehingga janin anak kami bisa utuh demi kepentingan penelitian medis.
Ketika aku mengungkap apa yang kupikirkan, istriku menjawab dengan tenang:
“Jika anakku harus meninggal, maka kepergiaannya tidak boleh sia-sia.”
Mengenal Kondisi Trisomi 18 atau Edward Syndrome (ES)
Anak-anak dengan sindrom Edwards memiliki tiga salinan sebagian atau seluruh kromosom 18, bukan dua salinan sebagaimana normalnya.
Kondisi ini disebabkan oleh kesalahan dalam pembentukan sel telur atau sperma, atau masalah bisa muncul saat bayi berkembang di dalam rahim.
Bayi dengan sindrom Edwards cenderung berisiko mengalami keguguran, lahir mati, atau lahir dengan kelainan fisik yang parah.
Sangat jarang bayi dengan sindrom Edwards bertahan hidup pada tahun pertama kehidupannya, dan sebagian besar meninggal dalam waktu satu minggu setelah kelahiran.