"Kami sebagai orang tua meminta secepat mungkin, agar kalau sudah ketangkap agar dihukum seberat-berat mungkin," katanya kepada Tribunsumsel.com.
Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.
Ia berkomunikasi terakhir dengan Wiwik sepekan lalu saat menanyakan kabar keduanya.
"Seminggu lalu nelepon biasa, ngobrol menanyakan kesehatannya dan ayuknya (kakaknya)," paparnya.
Baca Juga: 33 Jam Jalani Persalinan, Wanita ini Harus Ikhlas Bayinya Terlahir dalam Kedaan Meninggal
Pulang Pakai Ojek
Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau juga menimbulkan duka mendalam bagi teman-temannya.
Novi Harian (14 tahun), sahabat karib Wiwik saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II berurai air mata.
Novi mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.
Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.