Find Us On Social Media :

Hati-Hati! AC Mobil yang Terlalu Dingin Ternyata Mengandung Bakteri Berbahaya Penyebab Miningitis

By None, Sabtu, 18 Mei 2019 | 14:02 WIB

Hati-Hati! Mobil yang Terlalu Dingin Ternyata Mengandung Bakteri Berbahaya ini

Grid.ID – Pada siang hari yang panas, berada di ruangan ber-AC tentunya membuat kita jauh lebih nyaman bukan.

Tidak hanya didalam ruangan saja, ‘ngadem’ di mobilpun sudah cukup untuk membuat diri kita kembali sejuk saat di jalan pada siang hari.

Namun tahukah kamu, dibalik AC yang memberikan kesejukan tersebut justru bersembunyi berbagai macam hal yang berbahaya lho!

Baca Juga: Malas Pakai Sunblock dari Remaja, Wanita 42 Tahun ini Justru Alami Kanker Kulit yang Mengerikan

Tahu enggak, ternyata AC yang ada pada mobil mengandung beberapa bakeri berbahaya salah satunya bakteri meningitis dilansir dari ol.co.za seperti dikutip dari health.grid.id.

Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Filter pendingin udara pada AC mobil ternyata mengandung beberapa bakteri terkait meningitis, infeksi saluran kemih, dan artritis septik.

Penelitian di Inggris telah meneliti 15 filter pendingin udara dari mobil di Inggris dan dikirim untuk analisis laboratorium.

Baca Juga: Agar Kantong Tidak Jebol, Ini 4 Tips Berkendara Irit Buat Mahasiswa

Hasilnya, mikroorganisme terdeteksi di semua filter yang diuji di London Metropolitan University.

Paling umum adalah Bacillus licheniformis, yaitu bakteri yang paling sering dikaitkan dengan burung dan tanah.

Delapan dari 15 filter terbukti positif untuk mikroorganisme ini, yang merupakan salah satu jenis bakteri yang diketahui menyebabkan keracunan makanan.

Bacillus subtillis dan Bacillus adalah mikroorganisme kedua yang paling umum ditemukan di AC mobil, saat diteliti filter udara AC mobil.

Bactillus subtillis biasanya ditemukan di saluran pencernaan manusia dan beberapa mamalia.

Baca Juga: Pakai Skincare Palsu, Wanita ini Berakhir di Rumah Sakit Karena Wajahnya Melepuh!

Peda umumnya, mereka enggak menyebabkan penyakit tetapi telah diketahui menyebabkan septikemia pada pasien dengan leukemia.

Bacillus lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.

Dr Paul Matewele, seorang dosen senior ahli mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan:

"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”

Baca Juga: Siswi SMP yang Tewas Ditikam Saat Pulang Sekolah Sempat Kirim Pesan ini Pada Sang Kakak!

Alasannya adalah karena AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.

Hal tersebut kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.

Tempat proses terjadinya pendingian udara itu berada di evaporator, girls.

Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri dan jamur buat tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Kisah Cheng Po Tsai, Bajak Laut Terkuat Didunia yang Hartanya Ditimbun di Gua dan Masih Diburu Hingga Kini

FYI, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu enggak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.

Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.

Kalau kita rajin membersihkan bagian tersebut, hanya ditemukan 1,6 strain mikroorganisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.

Jadi sebelum mudik lebaran besok, apalagi kalau kita punya adik kecil, alangkah baiknya untuk servis AC mobil terlebih dahulu, ya! Agar terhindar dari dampak yang enggak diinginkan! (*)

Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul “AC Mobil Mengandung Bakteri yang Biasa Terdapat pada Burung dan Pencernaan Manusia, Juga Penyebab Miningitis”