Karena semua kakak-kakaknya juga mengalami hal yang serupa.
"Begitu udah mulai 2,5 tahun nih, kok dia kayak gini. Dia suka nggak fokus sama suka marah atau tantrum," ujar Wina seperti dikutip Grid.ID pada Minggu (19/5/2019).
Setelah memutuskan untuk melakukan pemeriksaan, baik Wina dan Anji sempat merasa tidak percaya saat Sigra didiagnosa ASD.
Namun seiring berjalannya waktu, keduanya sepakat untuk memberikan terapi bagi Sigra, khususnya untuk mengurangi tantrumnya.
"Pada saat didiagnosa ASD itu, mereka langsung menyarankan Sigra untuk melakukan diet. Jadi Sigra bener-bener dibatasi makanannya, dia harus bebas glutten,"
"Jadi misal harus bener-bener susu sapi, tidak boleh turun turunannya, kayak keju dan mentega. Itu gak boleh," jelas Wina.
Baca Juga : Wajah Bayinya Masih Disembunyikan, Raditya Dika Tuai Penghasilan Luar Biasa Dari Konten YouTubenya Soal Anak
Wina juga sempat membawa Sigra untuk tes alergi.
Dan benar saja, Sigra ternyata tidak boleh mengkonsumsi telur.
"Ternyata setelah kita coba (diet makanan), itu sangat berpengaruh," terang Wina.
"Yang jelas tantrumnya jadi hilang," imbuh Anji.
Setahun menjalani terapi dan diet, diakui Anji dan Wina perkembangan Sigra cukup luar biasa.