Wanita bernama Nancy misalnya, dia mengatakan "mereka menunjukkan pada kami suami saya dan mereka menunjukkan kepada kami dalam kondisi yang sangat kritis."
"Karena mereka tidak memiliki kulkas, dia sudah hancur dan orang-orang tidak lagi dikenali, itu sangat tidak manusiawi," tambahnya.
Baca Juga: Dibuka Secara Umum, di Taman ini Kamu Bisa Menambang Berlian Langka dan Dibawa Pulang Gratis
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 190 mayat tiba di pusat itu, padahal fasilitas kesehatan itu hanya memiliki kapasitas sekitar 150 saja.
Presiden Pengadilan Tinggi Kehakiman Negara, Salvador Juan Oartiz Morales mengklaim bahwa lemari es tersebut perlu dibersihkan.
Morales juga mengatakan bahwa pusat kesehatan tersebut perlu menjalani proyek ekspansi.
Menurut angka-angka dari Sistem Keamanan Publik Nasional, tahun lalu ada satu tahun paling kejam dalam sejarah Tijuana dengan lebih dari 2000 pembunuhan yang rata-rata enam pembunuhan per-hari.
Sementara itu, Kartel Sinaola adalah perdagangan narkoba internasional, pencucian uang, dan sindikat kejahatan terorganisir yang berbasis di kota Culiacan, Sinaola.
Mereka juga beroperasi di beberapa negara bagian Meksiko diantaranya Baja California. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “'Mayat-mayat Berserakan di Dalam Ruangan', Inilah Kota Terkejam di Dunia dengan Sederet Kejahatan di Dalamnya”