Untuk motif pembunuhan, Kapolres Lubuklinggau mengatakan bahwa AI memendam sakit hati kepada korban.
"AI mengaku sakit hati karena sering diejek miskin dan banci," kata AKBP Dwi Hartono.
Untuk melancarkan aksinya, AI menjemput langsung korban dengan berjalan kaki dari rumahnya.
Baca Juga: Riwayat Kriminal Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang, Pernah Bakar Rumahnya sampai Potong Lidah Pacar!
Sebelumnya, WW ditemukan tewas di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 13.10 WIB.
Jasad WW sempat menghebohkan warga Lubuk Tanjung dan penemuan jasadnya sempat diunggah ke Facebook lewat sebuah video.
Yang lebih tragis adalah, keluarga awalnya tidak tahu-menahu kalau WW tewas ditikam jika tidak melihat video yang beredar di Facebook.
Dalam artikel terbitan Tribun Video, WW tewas dalam perjalanan pulang sekolah usai naik ojek.
Awalnya WW pulang dengan ojek bersama sahabat karibnya yang bernama Novi Harian.
Namun keduanya berpisah di persimpangan karena rumah mereka berbeda arah.
Baca Juga: Sketsa Wajah Korban yang Dimutilasi Jadi 6 Bagian di Malang Dirilis Polisi Usai Pelaku Ditangkap
Novi Harian sendiri tak menyangka, momen pulang bersama itu jadi terakhir kalinya ia bertemu dengan WW.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru WW, rumah kami agak jauhan," kata Novi Harian.
WW sendiri selama ini tinggal bersama kakaknya di Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Sebelum ditemukan tewas, pada pukul 11.00 WIB WW sempat mengirim pesan lewat Facebook kepada kakaknya.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," kata kakak WW.
(*)