Find Us On Social Media :

Teka-teki Penikam Siswi SMP di Lubuklinggau Terkuak, Pelaku Ternyata Sepupu Sendiri yang Tak Terima Kerap Dihina Miskin

By Andika Thaselia, Minggu, 19 Mei 2019 | 14:13 WIB

Pelaku pembunuh siswi SMP di Lubuklinggau akhirnya terkuak. Pelaku penikam ternyata sepupu sendiri yang sakit hati karena kerap dihina miskin.

Grid.ID - Misteri siswi SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang tewas akibat ditikam akhirnya terkuak.

Mulanya, seorang siswi SMP di Lubuklinggau diketahui tewas akibat ditikam oleh orang tak dikenal.

Namun tak lama setelah kejadian siswi SMP di Lubuklinggau ditemukan tewas ini, pelaku penikaman akhirnya terkuak.

Baca Juga: Dikabarkan Telah Tertangkap, Prada DP Nyatanya Masih Buron, Keluarga Vera Oktaria Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Harus Dibayar Nyawa!

Adalah AI, bocah berusia 15 tahun yang merupakan warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, yang menjadi pelaku penikaman seorang siswi SMP berinisial WW (13).

Mengutip pemberitaan dari Tribun Sumsel, WW adalah seorang pelajar SMP 4 Lubuklinggau yang tewas mengenaskan akibat ditikam.

WW ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan tiga luka tusuk di bagian perut.

Baca Juga: Beredar Kabar Prada DP, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Tertangkap, Keluarga Korban Ungkap Fakta Sebenarnya!

Miris, pelaku pembunuhan terhadap WW ternyata tak lain adalah sepupunya sendiri.

AI juga masih berstatus pelajar kelas X di sebuah SMA di Kota Lubuklinggau.

AI yang masih di bawah umur ini kemudian digelandang ke Polres Lubuklinggau untuk keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Sugeng Terbukti Tidak Membunuh, Pelaku Mutilasi Sadis di Malang ini Ternyata Hanya Ingin Memiliki Korban

Tertangkapnya AI ini bermula dari pemeriksaan rekaman CCTV.

Usai dilakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV, polisi kemudian mengantongi identitas pelaku yang tak lain adalah AI.

Jajaran Polres Lubuklinggau pun kemudian menggelar konferensi pers guna mengungkap motif pembunuhan terhadap WW.

Baca Juga: Tinggalkan Bukti Surat Berisi Kalimat Bak Mantra, Sugeng si Pelaku Mutilasi di Malang Disebut Ahli Grafologi Miliki Kecerdasan Setara Psikopat

Dalam konferensi pers yang diadakan kemarin (18/5/2019), dihadirkan pula tersangka AI.

Menurut Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono, AI adalah orang terakhir yang bertemu dengan korban.

Setelah melakukan pengejaran di beberapa tempat, AI kemudian berhasil diringkus di daerah Talang Rejo Ulak Lebar, Lubuklinggau.

Baca Juga: Nyamar Jadi Kuli Bangunan, Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Lagi-lagi Berhasil Kabur dari Kejaran Polisi!

Saat diinterogasi, awalnya AI tak mau mengaku.

Namun pihak kepolisian tak henti mengkonfrontir dan akhirnya AI mengakui perbuatannya.

AI dan korban WW yang masih bertatus sepupu ini ternyata adalah teman bermain sedari kecil.

Baca Juga: Jadi Terduga Pelaku Mutilasi Sadis di Malang, Sugeng Disebut Alami Gangguan Jiwa Karena Cintanya Ditolak Adik Sendiri

Untuk motif pembunuhan, Kapolres Lubuklinggau mengatakan bahwa AI memendam sakit hati kepada korban.

"AI mengaku sakit hati karena sering diejek miskin dan banci," kata AKBP Dwi Hartono.

Untuk melancarkan aksinya, AI menjemput langsung korban dengan berjalan kaki dari rumahnya.

Baca Juga: Riwayat Kriminal Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang, Pernah Bakar Rumahnya sampai Potong Lidah Pacar!

Sebelumnya, WW ditemukan tewas di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019) sekitar pukul 13.10 WIB.

Jasad WW sempat menghebohkan warga Lubuk Tanjung dan penemuan jasadnya sempat diunggah ke Facebook lewat sebuah video.

Yang lebih tragis adalah, keluarga awalnya tidak tahu-menahu kalau WW tewas ditikam jika tidak melihat video yang beredar di Facebook.

Baca Juga: Berbekal Wasiat, Sugeng si Pelaku Mutilasi di Malang Mantap Potong Tubuh Korban dengan Gunting Menjadi 6 Bagian

Dalam artikel terbitan Tribun Video, WW tewas dalam perjalanan pulang sekolah usai naik ojek.

Awalnya WW pulang dengan ojek bersama sahabat karibnya yang bernama Novi Harian.

Namun keduanya berpisah di persimpangan karena rumah mereka berbeda arah.

Baca Juga: Sketsa Wajah Korban yang Dimutilasi Jadi 6 Bagian di Malang Dirilis Polisi Usai Pelaku Ditangkap

Novi Harian sendiri tak menyangka, momen pulang bersama itu jadi terakhir kalinya ia bertemu dengan WW.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru WW, rumah kami agak jauhan," kata Novi Harian.

WW sendiri selama ini tinggal bersama kakaknya di Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Baca Juga: 6 Fakta Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya

Sebelum ditemukan tewas, pada pukul 11.00 WIB WW sempat mengirim pesan lewat Facebook kepada kakaknya.

"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," kata kakak WW.

(*)