Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Israel merajuk dan mengumumkan keluar dari UNESCO.
Tindakan ini dilakukan setelah 128 anggota PBB memilih untuk menolak pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS).
Negara yang dipimpin oleh Donald Trump sebelumnya menyebut bahwa Yerusalem adalah ibukota baru bagi Israel.
Dikutip wartawan Grid.ID dari RT, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mencaci putusan ini.
(Baca juga: Panggil Aku Ahed Tamimi, Simbol Perlawanan Kids Jaman Now Palestina, Gigit dan Ajak Ribut Pasukan Israel)
Keputusan yang dilayangakan disebut sebagai, "Upaya untuk memisahkan Yahudi dari tanah Israel," ungkap Emmanuel Nahshon.
Surat pengunduran resmi nantinya akan diserahkan pada akhir tahun.
Israel menyatakan akan secara efektif meninggalkan badan PBB yang berkantor di Paris, Perancis, pada akhir tahun 2018.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Haaretz, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah menginstruksikan utusan Israel untuk UNESCO, Carmel Shama-Hacohen, agar secara resmi mengumumkan penarikan diri.
(Baca juga: Gigih Membela Palestina, Putri Che Guevara Keras Tanggapi Donald Trump: Dia Tidak Memiliki Hati Nurani!)
Sikap ini membuat posisi Israel sejajar dengan negeri Paman Sam.