Grid.ID - Warga di sekitar Waduk Pluit dikejutkan dengan penemuan jenazah misterius pada Rabu (15/5/2019) kemarin.
Jenazah seorang wanita ditemukan di pinggir waduk pluit, tepatnya di Jalan Pluit Timur Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.
Jenazah ditemukan di dalam karung yang dikelilingi tumpukan sampah.
Baca Juga: Misteri Kuno Berusia 2.000 Tahun, Guci Orang-Orang Mati ini Ditemukan di Laos
Kepolisian Polsek Penjaringan yang berada di lokasi, menemukan fakta bahwa jenazah berada dalam kondisi yang janggal.
Selain di buang di antara tumpukan sampah, jenazah wanita itu ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
"Sementara tidak ditemukan luka sayatan, tapi ada jeratan di bagian leher. Jenazah juga ditemukan terikat kaki dan tangannya," ucap Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Walau begitu, pihak kepolisian memiliki dugaan kuat jika jenazah merupakan korban pembunuhan.
Namun, 4 hari setelah ditemukan, pihak kepolisian Polsek Metro Penjaringan masih belum dapat mengidentifikasi identitas jenazah wanita misterius itu.
Kendala ditemukan lantaran jenazah sudah ditemukan dalam kondisi membusuk, dan diduga sudah meninggal sejak 1 bulan lalu.
Selain itu, sidik jari korban juga sudah rusak karena terlalu lama terendam di air dan lumpur.
"Kita kesulitan untuk mencari daripada korban mengingat sidik jarinya juga sudah rusak karena sudah begitu lama terendam air maupun lumpur," ucap Mustakim pada Minggu (19/5/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.
Satu-satunya petunjuk pihak kepolisian, hanyalah pakaian dan barang yang dikenakan jenazah.
Barang-barang itu berupa baju oranye dan celana pendek, hingga kalung silver dan anting berwarna merah.
"Setelah dilakukan autopsi ditemukan adanya yaitu kalung yang dipakai pada kaki kiri, kemudian anting yang dipakai pada korban juga."
"Adapun ciri-ciri daripada korban itu tingginya antara 147-149 cm, usianya 20 tahun sampai 22 tahun," jelas Mustakim.
Baca Juga: Ingin Belanja Kebutuhan Ramadhan? Waspadai Hal Ini
Mirisnya, walau korban diperkirakan telah meninggal dunia sejak satu bulang lalu, hingga kini belum ada keluarga yang melapor kehilangan.
"Terkait dengan penemuan mayat tersebut, mungkin barangkali ada yang kehilangan."
"Kita juga sudah melakukan cek laporan kehilangan selama satu tahun di Polsek Penjaringan."
"Namun sampai saat ini belum ada jawaban dari orang-orang yang merasa kehilangan keluarganya," pungkas Mustakim. (*)