Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan memang perih rasanya.
Apalagi jika sang gebetan alias pujaan hati ditikung oleh teman dekat kita sendiri.
Istilah 'ditikung' atau 'menikung' belakangan populer dikalangan anak muda yang artinya merebut seseorang yang dicintai.
Kalau sudah patah hati begini, logika terkadang sudah tak bisa dipakai lagi.
Di tengah rasa sakitnya, banyak remaja yang malah memilih bunuh diri.
Hal inilah yang dilakukan oleh seorang bocah berusia 13 tahun asal Banting, Selangor, Malaysia.
Bocah yang tak diberitahukan namanya ini sakit hati saat mengetahui gadis yang ia cintai justru menjalin kasih dengan sahabatnya.
Dilansir Grid.ID dari laman My Metro, peristiwa ini terjadi pada 12 Mei 2019, sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Remaja ini nekat memanjat gedung sekolah 2 lantai saat situai tengah ramai.
Baca Juga: Dikira Tak Lulus Ujian, 25 Siswa Telanjur Bunuh Diri Massal Meski Ternyata Dapat Nilai Bagus
Dalam video yang beredar, ia tampak berjalan-jalan dan nyaris jatuh dari atap gedung sekolah.
Para siswa lain yang melihat aksinya tampak panik dan berusaha membujuknya.
Rupanya sebelum nekat bunuh diri, siswa tersebut sempat meninggalkan sepucuk surat berisi rasa kecewanya.
"Aku ingin bunuh diri karena semalam aku berkelahi dengan sahabatku sendiri.
Dia sudah bersama dengan perempuan yang saya cintai. Hatiku sangat sakit.
Aku juga sempat curhat pada beberapa temanku, dan mereka mencoba untuk mencegahku bunuh diri.
Tapi aku sudah sangat frustasi, itulah sebabnya aku memutuskan untuk bunuh diri," tulisnya dalam secarik kertas.
Kepala Polisi Daerah Kuala Langat, Superintendan Azizan Tukiman, mengatakan pihaknya yang mendapat laporan tentang aksi bunuh diri langsung meluncur ke TKP.
Untunglah remaja yang gelap mata tersebut berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Ternyata Motor Seperti Ini yang Dibutuhkan Wanita
"Setelah dibujuk selama hampir 30 menit, siswa tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dan Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM)," ujar Azizan.
Siswa tersebut hanya mengalami cedera ringan.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Daerah Banting untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan para guru dan siswa setempat, remaja 13 tahun yang hendak bunuh diri itu dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak pernah membuat masalah sebelumnya.
(*)