Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Sering banget tertukar nih!
Gaya hunian kekinian memang banyak mengadopsi dari konsep-konsep luar negeri.
Gayanya yang simpel, elegan dan terkesan lega membuat banyak orang tertarik untuk mengaplikasikannya.
Beberapa yang paling populer adalah gaya skandinavia dan minimalis.
Tapi masih banyak nih yang belum tahu perbedaannya, dan malah sering tertukar.
Duh, bisa fatal nih kalau salah konsep.
Sebenarnya, di mana sih letak perbedaan gaya skandinavia dan minimalis?
Dilansir Grid.ID dari Elle Decor, gaya minimalis adalah desain interior yang lebih cenderung menggunakan material berbentuk geometris.
Selain itu, dalam hunian gaya minimalis terdapat nuansa industrial dengan penggunaan material berupa logam dan plastik.
Gaya minimalis juga lebih mengacu pada konsep ruang terbuka dengan warna yang dipakai biasanya hitam atau putih.
Gaya minimalis menekankan pada furnitur yang simpel dan multifungsi.
Nah, untuk gaya skandinavia, sebenarnya yang ingin ditonjolkan dari desain ini adalah penggunaan material dari bahan alam.
Yang paling sering digunakan adalah kayu.
Selain itu, komposisi warna dari hunian gaya skandinavia biasanya berwarna pucat.
Furnitur yang digunakan juga berbentuk sesimpel mungkin.
Gaya skandinavia awalnya berkembang di wilayah Nordik seperti Swedia, Finlandia, Islandia, dan Norwegia pada tahun 1950an.
Banyak yang kemudian mendesain hunian mereka dengan campuran dua gaya ini.
Namun perbedaan yang paling mencolok dari kedua desain ini adalah dari material yang dipakai.
Jadi, mulai sekarang jangan sampai tertukar ya! (*)