Pemulung yang sebelumnya hanya tertarik pada logam dan plastik, sekarang fokus untuk mencari makanan sisa dan kadaluarsa.
Daging yang diambil biasanya berasal dari restoran makanan cepat saji dan supermarket.
Perjuangan para pemulung juga tidak main-main.
Demi mendapatkan daging sisa tersebut, para pemulung harus rela bersaing dengan kucing liar dan tikus untuk mendapatkanya dari tempat pembuangan akhir.
Sekantong daging pagpag biasanya dijual oleh pemulung seharga 20 peso atau sekitar Rp5300 kepada pemilik warung di pemukiman tersebut.
Baca Juga: Marshanda Terlihat Kompak dengan Istri Baru Benkasyafani di Wisuda Sienna
Pemilik warung akan mengolahnya menjadi berbagai hidangan dan menjualnya seharga 10 peso atau setara dengan Rp2600 untuk satu porsi.
Baca Juga: Asyik Main Game Online, Wanita Ini Berniat Ceraikan Suaminya
Dalam kanal YouTube BBC News, cara mengolah Pagpag pun ditunjukkan.
Cara mengolahnya juga terbilang mudah, seperti memasak daging pada umumnya.
Pertama-tama, daging dicuci untuk membuang sampah yang mungkin menempel, dan tulang-tulangnya dipisahkan.