Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID – Melly Goeslaw jadi salah satu perwakilan duta kemanusiaan Indonesia yang berangkat ke perbatasan Palestina.
Beberapa hari berada di zona berbahaya, Melly Goeslaw mendapat banyak pengalaman yang tak terlupakan saat berbaur dengan para korban di penampungan.
Pelantun Ketika Cinta Bertasbih itu menyaksikan langsung trauma yang dialami oleh para korban.
"Mereka ngelihat orang asing tuh udah curiga duluan. Udah enggak nyaman," katanya saat ditemui dikediamannya, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (24/12/2017).
(Baca: Bersama Sang Pacar, Inilah Penampilan Kompak Febby 'Blink' Rastanty dengan Kekasih, Serasi Banget!)
Rasa empatinya lalu tergugah.
Apalagi saat mendengar banyak korban berjatuhan akibat konflik tersebut, tidak sedikit juga yang akhirnya harus kehilangan anggota keluarga masing-masing.
"Ya karena mereka trauma ya, bayangin aja anak-anak itu selain dari di Palestina-nya ngedengerin ada bunyi bom. Ngedengerin teman-temannya ditembak segala macam mereka harus melarikan diri lewat laut, pasti trauma lewat laut kan lihat yang lain tenggelam," ungkapnya.
Istri dari Anto Hoed ini juga menuturkan, tak jarang setelah berjuang melintasi lautan untuk melarikan dari konflik, mereka harus terpisah bersama keluarganya, atau terbawa oleh orang yang tak dikenal.
(Baca: Ajak Anak Tampil di Televisi, Kata Irfan Hakim: Suatu Saat Dia Jadi Pemimpin))
Kegentingan tersebut membuat warga Palestina akhirnya mencurigai setiap orang asing yang datang ke perbatasan.
Terlihat juga dari sifat yang ditunjukan mereka kala Melly Goeslaw dan rombongannya tiba di lokasi penampungan.
"Kayak udah apatis sama keadaan enggak ada senyum, diajak ngomong aja susah. Enggak ada ekspresi,"
"Pas kita masuk ke deket kantornya itu lebih parah mereka bener-bener enggak mau disamperin gitu,"
"Ketika ada orang asing mereka sembunyi ke dekat sampah, tempat apapun yang bisa mereka sembunyi. Mereka sembunyi enggak mau disamperin jadi kita harus pelan-pelan banget samperinnya,"
"Ada beberapa yang mau tapi mayoritas nggak mau. Trauma," tuturnya.
Sebagai informasi, Melly Goeslow berangkat untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan 15 orang perwakilan dari Indonesia.
Mereka berhasil mengirimkan bantuan ke wilayah perbatasan Turki dan Suriah, tepatnya di Kilis, selama kurang lebih satu minggu. (*)