Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Aktor Chicco Jerikho akan berlari maraton sejauh 42 kilometer di New York, Amerika Serikat.
Tak sekadar berlari, bergabungnya Chicco Jerikho bersama 11 pelari lainnya membawa misi menggalang dana.
Penggalangan dana yang dihimpun melalui lari maraton sejauh 42 kilometer itu ditujukan untuk pembangunan rumah singgah bagi orangtua pasien anak di Denpasar, Bali.
Chicco dan kesebelas pelari termasuk aktris Sigi Wimala dan presenter Susan Bactiar, tergabung dalam Team RMHC Indonesia 2019 yang dibentuk oleh Yayasan Ronald McDonald House Charities.
Suami dari aktris Putri Marino dan timnya akan berlari sejauh 42 kilometer pada ajang New York City Marathon yang dilangsungkan pada 3-4 November 2019.
New York City Marathon adalah salah satu maraton terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun.
Baca Juga: Maudy Koesnaedi, Chicco Jerikho, Olga Lydia Sebut Tak Cari Duit di Film Ave Maryam
Untuk menambah semangat, Chicco Jerikho akan memboyong Putri Marino dan sang putri, Surinala Carolina Jarumilind, untuk mendampinginya selama mengikuti maraton.
Dikatakan Chicco, ia telah meminta agar sang istri dan putri tercintanya itu menungguinya di garis finish.
"Persiapan saya bawa suporter pribadi saya, saya yakin akan mencapai waktu yang lebih cepat dari sebelumnya," kata Chicco saat ditemui Grid.ID di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Ini yang Membuat Presenter Malanie Putria Konsisten Lari Maraton
"Nanti anak juga ikut jadi speednya tambah jadi dua," lanjutnya.
Rupanya aktor 34 tahun ini menyadari betul dampak dukungan dari keluarga yang akan membuatnya semakin bersemangat.
Hal itu pula yang mendasari Chicco untuk bergabung dalam aksi penggalangan dana untuk membangun rumah singgah bagi orang tua pasien anak.
Baca Juga: Surinala Tersenyum Lebar di Unggahan Instagram Putri Marino, Netizen: Ketawanya Mengandung Gula
"Ya gimana caranya finish dan mengumpulkan apa yang jadi goal saya, mengumpulkan dana untuk kegiatan ini," tutur Chicco.
"Saat seseorang sakit, keluarga tidak bisa ikut menunggu padahal support keluarga penting," tandasnya.
(*)