Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Jingle all the way!
Perayaan Natal adalah salah satu perayaan terbesar di dunia.
Beragam masyarakat di dunia punya tradisi masing-masing untuk merayakan Natal.
(BACA: Sedang Habiskan Liburan Natal dan Tahun Baru di Jepang, Cathy Sharon Tak Lupa Beri Tips Parenting)
Di antaranya masyarakat Norwegia yang menyembunyikan sapu saat Natal tiba.
Ada juga anak-anak di Jerman yang menulis harapannya saat Natal tiba.
Kira-kira apa lagi ya tradisi Natal yang khas dari negara-negara di dunia?
Simak daftar tradisi Natal dari berbagai negara yang bisa bikin kamu iri berikut ini!
(BACA: Bagaimana 'Anak-anak Tajir Melintir di Instagram' Merayakan Natal Penuh Kemewahan)
1. Ukraina
Masyarakat Ukraina memiliki tradisi untuk menggantung hiasan berbentuk sarang laba-laba di pohon.
Tradisi ini berawal dari sebuah legenda yang banyak diceritakan dari mulut ke mulut.
Legenda tersebut bercerita tentang seorang janda tua yang tidak punya cukup uang untuk menghias pohon Natalnya.
Tapi ketika anak-anaknya terbangun pada pagi di hari Natal, pohon tersebut telah diselimuti oleh sarang laba-laba yang memancarkan kilau emas dan perak saat terkena sinar matahari.
2. Belanda
Serumpun dengan Jerman, masyarakat Belanda memperingati Hari Santo Nikolas setiap tanggal 6 Desember.
Anak-anak di Belanda menerima hadiah Natal dari Sinterklas pada tanggal 5 Desember, sehari sebelum peringatan Hari Santo Nikolas.
Dan mereka juga punya tradisi untuk menyiapkan beberapa potong wortel segar di malam Natal untuk kuda peliharaan Sinterklas.
Mereka percaya pada malam Sinterklas datang berkunjung, dia akan menukar wortel dengan permen kesukaan anak-anak.
3. Irlandia
Sudah menjadi tradisi di setiap keluarga di Irlandia untuk menyediakan potongan pai dan segelas bir Guinness pada malam Natal.
Mereka percaya bahwa Sinterklas yang berkunjung ke rumah mereka pasti sudah melewati perjalanan yang melelahkan.
Maka dari itu mereka ingin memberikan sedikit camilan untuk Sinterklas.
(BACA: Wow, Ini Dia Pohon Natal Termahal di Dunia! Harga Hiasannya Aja Bisa Buat Beli Pulau Pribadi)
4. Rusia
Di Rusia, Natal dirayakan setiap tanggal 7 Januari.
Saat Natal tiba, akan ada Babouschka yang memberikan hadiah untuk anak-anak.
Kata 'babouschka' berarti wanita tua.
Kebiasaan ini merujuk pada kisah di Injil saat seorang wanita tua tidak memberikan hadiah ketika Yesus lahir.
Jadi sebagai bentuk penyesalannya, wanita tersebut membagi-bagikan hadiah untuk anak-anak lain.
5. Polandia
Natal di Polandia sangat lekat dengan hidangan khas yang disebut dengan wigilia.
Kata 'wigilia' berasal dari bahasa latin yang berarti 'memperhatikan'.
Keluarga di Polandia percaya bahwa melalui wigilia seseorang bisa tahu keberuntungannya di tahun berikutnya.
6. Norwegia
Masyarakat Norwegia punya kebiasaan menyembunyikan segala macam sapu yang mereka punya saat Natal tiba.
Sapu-sapu tersebut biasanya disembunyikan di dalam lemari.
Tujuannya adalah mencegah penyihir jahat mengambil sapu-sapu mereka untuk menjelajah pada malam hari.
Selain itu, masyarakat Norwegia juga akan menyiapkan semangkuk bubur di lumbung-lumbung gandum sebagai tanda terimakasi kepada gnome yang menjaga pertanian mereka.
(BACA: Begini Momen Natal 5 Selebritis, Ada yang Rayain di Luar Negeri Juga lho!)
7. Finlandia
Keluarga di Finlandia mendekorasi pohon Natal mereka dengan aksesoris berbentuk geometris yang terbuat dari sedotan.
Selain itu, mereka juga biasanya menikmati sauna pada malam Natal sebelum Sinterklas berkunjung.
Menurut legenda kuno, ritual ini bertujuan untuk membersihkan jasmani dan rohani seseorang.
8. Jerman
Anak-anak di Jerman biasanya menuliskan harapan-harapan mereka saat Natal di sebuah kertas yang dihiasi gambar-gambar lucu.
Lalu pada malam Natal mereka akan meletakkan kertas yang berisi daftar tersebut di jendela kaca kamarnya.
Mereka percaya para malaikat akan mengantarkan hadiah yang diminta pada malam itu juga.
Selain itu masyarakat Jerman juga selalu meletakkan sebuah sepatu atau boot di depan pintu mereka pada tanggal 5 Desember malam.
Tujuannya agar Sinterklas meninggalkan hadiah di dalam sepatu tersebut di keesokan harinya yang merupakan peringatan Hari Santo Nikolas. (*)