Sejalan dengan yang dikatakan Dharma, Eko, warga yang lain juga mengatakan massa berteriak dan meminta warga untuk keluar.
Eko mengungkapkan sepanjang Jalan KS Tubun sudah penuh dengan massa.
"Ratusan ada kali, ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya
Awal peristiwa ini terjadi, massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di depan Gedung Bawaslu RI untuk menyampaikan pendapatnya pada Selasa (21/05/2019).
Massa seharusnya sudah bubar sejak pukul 18.00 WIB.
Namun, setelah negosiasi massa diperbolehkan melakukan salat magrib dan tarawih di depan Gedung Bawaslu RI, dan sepakat untuk bubar pada pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Nekat Ikut Demo, Pemuda Ini Menangis Teriak 'Mama' Saat Terkena Semprotan Gas Air Mata
Sayangnya, sekitar pukul 23.00 WIB beberapa massa terlihat meminta masuk ke Gedung Bawaslu.
Situasi semakin memanas, dan sejumlah orang melakukan aksi perusakan di Jalan KS Tubun.
Hingga Rabu (22/5/2019) pukul 04.00 WIB, suasana masih memanas dan kepolisian menarik beberapa massa ke Tanah Abang.
Massa beberapa kali melempar molotov dan batu hingga pukul 07.00 WIB.