Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal, mayoritas terduga provokator bukan merupakan warga Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, dan ada bukti-bukti, ada satu ambulans penuh dengan batu," ucapnya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, dikutip dari Kompas.com.
3. Polisi Cium Bau Alkohol dari Massa yang Ricuh
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, tercium bau miras dari sejumlah massa yang melakukan aksi anarkis di Jakarta, khusunya di wilayah Petamburan.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menduga jika sejumlah massa itu bertindak berani karena pengaruh alkohol.
"Sebagian besar (massa) tercium bau alkohol, sehingga mereka cenderung berani dan sebagainya," ungkap Hengky, dikutip dari Kompas.com.
Untuk memastikannya, pihak kepolisian akan segera melakukan tes urine kepada sejumlah orang yang telah diamankan.
"Pengalaman kami kalau hilang rasa takut, rasa empati itu pasti ada penyebabnya apakah yang bisa menyebabkan stimulan halusinogen itu kan," tambahnya.