Laras harus diungkit terbuka ke arah bawah, untuk memasukkan peluru atau menarik keluar selongsong.
Finishing pada laras menggunakan laburan cat matte sehingga sekilas membuatnya terlihat seperti plastik, padahal menggunakan laras baja.
Gagangnya berbentuk kotak, dengan gagang belakang dan gagang depan menyambung pada bagian bawah.
Masing-masing laras memiliki sistem pelatuk sendiri sehingga di dalam trigger guard terdapat dua pelatuk.
Baca Juga: Misteri Kuno Berusia 2.000 Tahun, Guci Orang-Orang Mati ini Ditemukan di Laos
Pengokangnya ada di bagian belakang dan harus ditarik untuk mengokang, sepintas membuat FBM seperti mainan pistol-pistolan.
Untuk membidik pada kondisi malam, pada tiang pejera yang diposisikan di antara kedua mulut laras diberikan pejera berbahan fiber-tritium.
Varian kedua adalah Flash Ball Super Pro (FBSP) yang bentuknya seperti revolver raksasa dengan dua laras bertumpuk. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Aksi Massa 22 Mei: Mengenal Verney-Carron, Pelontar Gas Air Mata Andalan Polri “