Find Us On Social Media :

Beredar Hoaks di Media Sosial, Personel Brimob dari Cina Ikut Tangani Kerusuhan

By Lalu Hendri Bagus Setiawan, Rabu, 22 Mei 2019 | 17:06 WIB

Polisi menghalau massa.

Laporan Wartawan Lalu Hendri Bagus

Grid.ID - Kericuhan oleh sekelompok orang yang melakukan unjuk rasa setelah pengumuman hasil Pilpres 2019, Selasa (21/5/2019) di Jakarta, mendapatkan perhatian masyarakat.

Massa melakukan aksi anarkistis dengan melemparkan bom molotov, petasan, dan membakar belasan kendaraan. Awalnya, aksi unjuk rasa dilakukan secara damai dan sempat usai.

Namun, saat malam tiba, massa yang berbeda terus berdatangan dan bergerak ke berbagai tempat. Sebelas orang yang diduga menjadi provokator telah diamankan oleh petugas kepolisian.

Baca Juga: Keren! Suasana Politik Memanas, BNPB Justru Raih Penghargaan Internasional UNPSA 2019

Terkait petugas kepolisian, di media sosial tersebar informasi bahwa ada beberapa petugas Brimob Mabes Polri yang didatangkan dari Cina. Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal membantah informasi yang muncul ini.

Narasi yang beredar: Media sosial seperti Twitter dan Facebook diramaikan dengan kabar adanya polisi China yang mengamankan aksi demonstrasi.

Saat demonstrasi berubah menjadi kerusuhan, para polisi itu dituding melakukan penembakan di tempat ibadah.

Beberapa akun mengunggah foto tiga petugas Brimob berpakaian hitam, memakai helm, dan membawa senjata tajam.

Informasi bohong ini juga turut disebarkan melalui pesan aplikasi WhatsApp dan tersebar juga di Facebook hingga Instagram.

Baca Juga: Bangun Chemistry Kuat Tanpa Script, Rano Karno Justru Ungkap Ada 3 Pemeran Si Doel Anak Sekolahan yang Buta Huruf!

Penelusuran Kompas.com, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menegaskan, tak ada petugas Brimob dari negara lain yang turut menjaga keamanan aksi demonstrasi kemarin.