Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Menjadi seorang gembala domba tidak jauh berbeda layaknya preman bertato di era Soeharto.
Ya, itulah yang akan muncul di kepala kamu bila mendengar kisah Wael Joudeh asal Palestina.
Pada 26 Februari 1988, usia Joudeh masih 17 tahun.
Bersama sepupunya, Osamah, mereka hendak pulang usai menggembala domba.
(Baca juga: Tajir Melintir, Pemain Basket Ini Berikan Hadiah Natal Jam Rolex Buat 15 Rekan Timnya, Harganya Bikin Melongo)
Tidak disangka-sangka, pasukan Israel membuntuti langkah mereka.
Mendadak, rencana kepulangan jadi kacau.
Tubuh dibanting ke tanah, tulang berusaha dipatahkan oleh pasukan Israel menggunakan batu.
Beruntung aksi keji tersebut berhasil direkam.
(Baca juga: Seorang Pelanggan Memberi Tip Rp 40 Juta Sebagai Hadiah Natal Kepada Pelayan Restoran, Alasannya Sangat Mengharukan)
Video ini, kelak jadi bukti pertama bagi aksi kontroversial bernama 'Kebijakan Patah Tulang'.