Dikutip wartawan Grid.ID dari Sinar Online, seorang pasukan Israel melepas helm dan menghantamkannya ke kepala Joudeh hingga sempoyongan.
"Saya terlahir untuk membunuh orang Palestina," seloroh pasukan Israel berdasarkan penuturan Joudeh.
Tidak berhenti sampai di situ, tangannya kemudian dikunci ke balik punggung.
(Baca juga: Gerobak Pecel Ini Dijamin Bikin Kamu Melongo! Perhatikan Lacinya!)
Batu dipakai untuk menghancurkan tangannya.
"Mereka juga berusaha untuk mempermalukan dan menjatuhkan semangat kami," ungkap Joudeh.
Usai keduanya dihajar habis-habisan, Joudeh dan Osamah kemudian dibawa ke pusat hukuman Tubas' al-Faraa di Tepi Barat.
Malam harinya, seorang perwira Israel datang menanyai apakah tulangnya baru saja patah.
(Baca juga: Seorang Suami Takut Hadapi Natal Tahun Ini, Alasannya Sungguh Bikin Hati Teriris)
Kenang Joudeh, perwira tersebut mengatakan dunia tengah berpikir bahwa Joudeh dan Osamah telah tewas.
Baik kubu Israel maupun Joudeh tidak tahu bahwa obrolan tersebut ternyata telah direkam.
Seorang pria yang berjarak 200 meter mendokumentasikan setiap siksaan yang dilakukan.