Find Us On Social Media :

Bisikan Terakhir Calon Pendeta Melinda Zidemi kepada Pembunuhnya: Tolong...Jangan Bunuh Aku....

By Irene Cynthia Hadi, Kamis, 23 Mei 2019 | 03:00 WIB

Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pendeta MZ. Sebelum Tewas Dicekik, Calon Pendeta MZ Sempat Memohon Jangan Dibunuh pada Pembunuhnya

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Pada Maret 2019 lalu, Indonesia dihebohkan dengan munculnya kasus pembunuhan seorang pendeta muda.

Ya, dialah Melinda Zidemi yang sedang bertugas di Sungai Baung Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Melinda masih berusia 24 tahun.

Baca Juga: Terungkap, Motif Pelaku Tega Habisi Calon Pendeta Melinda Zidemi, Hanya Karena Diejek!

Ia ditemukan tewas di semak-semak, kawasan PT. PSM Divisi 3 Blok F19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

Melinda ditemukan warga pada Selasa (26/3/2019) lalu.

Usut punya usut, Melinda tewas di tangan 2 pelaku bernama Nang dan Hendri.

Nang mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu lalu mencekik korban.

Baca Juga: Nangis Meraung-raung dan Mengaku Tak Jadi Perkosa Korban, Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi: Cuma Kami Cabuli

Kini, hampir 2 bulan berlalu, rekonstruksi pembunuhan Melinda pun digelar pada Selasa (21/5/2019).

Dikutip dari kompas.com, Nang dan Hendrik ternyata sempat mengancam korban serta satu anak lain yang diboncengkan korban yakni NP.

Keduanya lalu menyeret dan mencekik Melinda.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi Akui Sudah Mengintai Korban Sejak Seminggu Sebelum Kejadian

Namun saat akan dibunuh, Melinda sempat berbisik kepada Nang.

Melinda meminta agar dirinya tak dibunuh.

"Tolong, jangan bunuh aku," kata Nang menirukan korban, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: 5 Fakta Melinda Zidemi, Calon Pendeta Berusia 24 Tahun yang Ditemukan Tewas di Semak-semak, Korban Hendak Menikah di Tahun 2019?

Namun sayang, pelaku yang sakit hati tetap membunuh korban karena panik wajahnya terlihat usai penutup kepalanya terbuka.

Melinda, sang korban dibawa ke semak-semak area perusahaan sawit.

Korban baru ditemukan oleh warga sebelum akhirnya kedua pelaku ditangkap.

Kedua pelaku kini terancam hukuman mati.

(*)