Baca Juga: Redam Hoaks Kerusuhan Aksi 22 Mei, Menkominfo Batasi Akses Sosial Media
Teman-teman jangan terprovokasi, ini ada wartawan yang kena teman-teman, ini kawan kita, jangan teman-teman," pinta Kapolres Kombes Harry Kurniawan dengan pengeras suara kepada massa yang mengamuk.
Kapolres Kombes Harry Kurniawan, juga sempat memohon bantuan kepada para pemuka agama yang mengikuti aksi ini untuk menghentikan massa.
"Jangan Pak ustaz, tolong kami, kami TNI/Polri bertahan terus Pak ustaz.
Teman-teman yang di Tanah Abang kami harap mundur, jangan provokasi lagi, pak ustaz tolong kami pak ustaz.
Pasukan kami bertahan pak ustaz, tolong kami, kita sudah sepakat bahwa aksi kita aksi damai, TNI/Polri media semua milik masyarakat juga," pinta Kombes Harry Kurniawan terus menerus kepada para pengunjuk rasa.
Massa yang dipukul mundur pihak kepolisian dari depan kantor Bawaslu, berlari tercerai berai ke perempatan Sabang, jalan KH Wahid Hasyim Jakarta Pusat.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, massa yang terpukul mundur ke perempatan Sabang langsung melakukan aksi anarki dengan membakar sampah dan ban di tengah jalan.
Tampak pos polisi di perempatan Sabang juga dirusak dan dibakar massa sekitar pada pukul 22.35 WIB.
Sejumlah CCTV di jalan pun berhasil dirusak dan dipecahkan oleh para pengunjuk rasa.