Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Peu na haba?
Itu adalah sapaan khas Aceh yang menanyakan "apa kabar?".
Tepat 13 tahun yang lalu berita memilukan datang dari Negeri Serambi Mekah.
Pukul 7.59 waktu Aceh, gempa dahsyat berkekuatan 9,1 sampai 9,3 skala Richter mengguncang dasar laut di barat daya Sumatra.
( BACA JUGA: Miris! Videonya Viral, Seorang Ibu Tega Menyuruh Anaknya untuk Mencuri, Begini Aksinya )
Dan seketika gelombang air laut yang besar menyapu sampai ke daratan, menerjang semua yang ada di depannya.
Diperkirakan bencana tsunami ini menelan korban hingga 280.000 jiwa, menjadikannya bencana paling mematikan keenam di dunia.
Aceh kala itu nggak lagi semarak nan santun karena kesedihan merebak di mana-mana.
Tapi itu dulu.
( BACA JUGA: Datang ke Pengadilan Agama, Sri Wulansih Sedang Urus Surat Cerai Jupe dan Gaston nih? )
Aceh yang sekarang udah kembali berdiri gagah dan siap menerima tamu dari berbagai penjuru dunia lewat sektor pariwisatanya yang terus membaik.