Grid.ID - Dalam beberapa kasus, setelah melahirkan seorang ibu bisa mengalami kondisi psikologi bernama sindrom baby blues.
Baby blues merupakan sindrom pasca melahirkan yang terjadi karena perubahan hormon yang membuat ibu merasa kurang nyaman.
Meskipun wajar terjadi, namun ibu dengan sindrom baby blues membutuhkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Simak 6 Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil agar Kesehatan tetap Terjaga Selama Bulan Ramadan
Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2019), menurut Fonda Kuswandi, S.Psi., Praktisi Hypno-birthing, Hypnobreastfeeding, Hypnoparenting dari Pro V Clinic Holistic Health Care Jakarta, setelah melahirkan, hormon-hormon kehamilan menurun drastis.
Lalu hormon tersebut diganti dengan produksi hormon-hormon untuk menyusui sehingga menimbulkan efek yang kurang nyaman.
Untuk melihat baby blues, berikut ini gejala yang sering ditampilkan oleh ibu baru yang dilansir oleh americanpregnancy.org.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Presiden Joko Widodo Tuliskan Kalimat Belasungkawa
1. Waktu
Baby blues seringkali terjadi pada ibu baru di empat sampai liha hari setelah kelahiran.
Namun, bisa juga ada gejala yang lebih awal setelah kelahiran sang bayi.
2. Perasaan tak Menentu
Pada ibu baru, ada perasaan tak menentu yang sering muncul antara lain menangis tanpa alasan yang jelas, ketidaksabaran, kelelahan, mudang marah, kesedihan, serta perubahan suasana hati.
Selain itu ada pula yang merasa khawatir dirinya tak bisa menjadi ibu yang baik untuk anaknya.
3. Merasa tak Diperhatikan
Setelah melarhirkan, seorang ibu akan mendapat banyak perhatian dari sekitar.
Namun selang beberapa hari, si ibu akan merasa kurang perhatian dan harus mengurus bayinya dengan intens.
Ada beberapa tips yang diberikan untuk penanganan ibu yang mengalami baby blues.
Seorang ibu harus percaya pada dirinya sendiri karena perasaannya hanya bisa dikontrol oleh dirinya.
Baca Juga: Dikenal Loyal, 5 Zodiak ini Dikenal Paling Bisa Diandalkan saat Teman Membutuhkan Bantuan
Keluar menikmati udara segar bisa menjadi alternatif di luar kehidupan menyusui, mengganti popok, maupun tangisan si bayi.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa seorang ibu tidak akan sendirian untuk bisa menghadapi baby blues.
Dukungan dari sekitar juga sangat diperlukan agar si ibu kembali pada keadaan semula.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika) (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sindrom Baby Blues yang Dialami Ibu setelah Melahirkan, Begini Cara Menanganinya