Tiga situasi pertama membuat para peserta dengan kebiasaan menggigit kuku, melakukan hal itu karena situasi yang kurang nyaman.
Namun kebiasaan tersebut tidak dilakukan dalam situasi rileks.
“Kami yakin individu dengan kebiasaan itu menunjukkan sifat perfeksionis, artinya mereka tidak bisa bersikap lebih santai atau melakukan tugas dengan kecepatan normal,” ujar pimpinan riset Dr. Kieron O’Conner. “Mereka menjadi frustasi, kurang sabar, dan tidak puas saat mereka tidak mencapai hasil yang diinginkan.”
(BACA: Jangan Malas Ganti Sikat Gigi, Bisa Bahaya Buat Mulut loh, Kenapa ya Kira-kira?)
Bagaimana mereka mengatasi perasaan tidak nyaman itu? Dengan menggigiti kukunya!
Bila Anda termasuk orang yang suka mengigit kuku, barangkali kamu juga perfeksionis yang mudah galau bila sesuatu tidak berjalan sesuai keinginanmu.
Maka cara paling tepat untuk mencegah kebiasaan itu adalah mengendalikan emosi menjadi lebih tenang. (Wisnubrata/Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Ditunjukkan dari Kebiasaan Menggigit Kuku?"