Grid.ID - Demonstrasi aksi 22 Mei di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Rabu (22/5/2019) berujung ricuh.
Mengutip Tribunnews, kerusuhan aksi 22 Mei semalam, memuncak ketika aparat kepolisian berhasil memukul mundur massa dari Jalan MH Thamrin ke Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat sekitar pukul 22.35 WIB.
Massa aksi 22 Mei yang ricuh sampai sampai melemparkan berbagai benda, mulai dari batu, petasan hingga bom molotov.
Baca Juga: Di Balik Kericuhan Aksi 22 Mei: Akun Nurhadi Aldo Mendadak Hilang dan Berganti Nama
Tak cuma itu, massa juga memprovokasi para petugas dengan cara membakar ban dan sampah di jalan sehingga menimbulkan api menyala besar di tengah jalan.
Kerusuhan massa aksi 22 Mei itu pun coba di kendalikan oleh petugas dengan cara menembakkan gas air mata serta flare atau suar.
Kerusuhan di kawasan Gedung Bawaslu RI ini bahkan terus berlanjut hingga mendekati waktu sahur, tepatnya pada Kamis (23/5/2019) pagi pukul 04.00 WIB.
Karena sudah mendekati waktu sahur, para aparat kepolisian pun melakukan penjagaan dan pengamanan secara pergantian agar bisa beristirahat sejenak.