Atalarik mengaku Syarif merasa stres lantaran takut ayahnya dilaporkan ke pihak yang berwajib.
"Abang bisa nerima sekarang, dia khawatir banget papanya dilaporin polisi, apalagi polisi datang ke rumah dengan seragam, abang kena stres, dan itu enggak dipikirin sama ibunya."
"Abang kena stres, kalau dibilang dia termasuk terganggu ya. Tapi Alhamdulillah cuma sebentar karena saya yang paling dekat sama dia rumah, otomatis saya berperan sendiri untuk menenangkan pikiran dan jiwanya abang," jelasnya.
Baca Juga: Pengakuan Atalarik Syach Soal Kesetiaan Tsania Marwa Sampai Buat Hotman Paris Kaget
Mengetahui kondisi psikologis Syafir, Atalarik mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk sang buah hati.
Ia membawa putranya untuk melakukan konseling ke psikolog,serta menanamkan kesan positif terkait Marwa dihadapan buah hatinya.
Sehingga, kala Marwa menghampiri Syarif di sekolah, sang putra menyambut baik kehadiran ibunda tercintanya.
"Tidak bisa, dia tidak bisa memahami dan saya selalu berupaya buat mereka tidak mendengar. Makanya dia menyambut ibunya baik sekali di sekolah."
"Ya saya mati-matian buat image baik tentang ibunya pada anak-anaknya. Sementara sekarang dirusak besar-besaran, seperti itu. Itu yang tidak dipikirkan," pungkasnya.
(*)