Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Kabar meninggalnya Ustaz Arifin Ilham cukup membuat publik merasa kehilangan.
Sebab, Ustaz Arifin Ilham merupakan salah satu ulama yang cukup terkenal dan berpengaruh di Indonesia.
Seperti yang diketahui, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia di rumah sakit di Penang, Malaysia, pada Rabu (22/5/2019) malam.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Fairuz A Rafiq Tulis Pesan Manis, Sonny Septian Justru Israyatkan Tambah Momongan! Pria bernama asli Muhammad Arifin Ilham itu menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker kelenjar getah bening, di usia 49 tahun.
Diterbangkan dari Penang, Malaysia, setibanya di Indonesia nanti jasad Ustaz Arifin Ilham akan dibawa ke Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk disalatkan.
Kemudian, jenazah dibawa ke Masjid dan Pondok Pesantren Az Zikra, Cibadung, Gunung Sindur, Bogor.
Baca Juga: Maudy Koesnaedi Terapkan Tontonan Film Karya Anak Bangsa kepada Anak dan Suami
Jasadnya akan disalatkan untuk kedua kalinya dan kemudian dimakamkan di Gunung Sindur.
Sedikit terungkap alasan mengapa almarhum Ustaz Arifin Ilham ingin dimakamkan di Az Zikra, Gunung Sindur.
Melansir Warta Kota, salah satu santri yang pernah belajar ilmu agama Islam di masjid di Perumahan Mampang Indah II, Depok, Jawa Barat, sekitar 15 tahun lalu itu mengungkapkan alasannya.
Baca Juga: Tak Lagi Tinggal di Rumah Ahmad Dhani, Dul Jaelani Ungkap Alasan Pilih Tinggal Bareng Maia Estianty
Pria bernama Muhammad Yamin itu mengatakan bahwa hanya sedikit mengetahui mengapa almarhum Ustaz Arifin Ilham memilih dimakamkan di Az Zikra Gunung Sindur.
Menurut dia, ustaz Arifin Ilham minta dimakamkan di Masjid atau Pondok Pesantren Az Zikra Gunung Sindur karena dedikasinya terhadap tempat tersebut.
"Alasannya adalah bentuk dedikasinya terhadap tempat ini," kata Yamin.
Selain itu, kata Yamin, Ustaz Arifin Ilham sudah menyiapkan hidup dan matinya di Az Zikra.
"Ini adalah perilaku akhlak mulia beliau. Orang yang beriman mempersiapkan hidup dan matinya. Hidup belajar agama, mati dia beribadah sebanyak mungkin," ucapnya.
(*)