Grid.ID- Belakangan ini kasus pembunuhan seorang wanita bernama Deli Cinta menjadi viral.
Deli Cinta, seorang ibu muda ditemukan tewas di rumahnya, Tanjunguncang Kamis (21/12/2017) lalu.
Deli ditemukan tidak bernyawa dengan tangan dan kaki yang ditali.
Korban akhirnya ditemukan oleh pihak keluarga setelah menghilang selama dua hari tanpa kabar.
Ia disekap bersama anak laki-lakinya yang terkulai lemas di sebelah jenazah Deli saat keluarga datang.
Deli dibunuh oleh seorang laki-laki bernama Dedi Purbianto yang ia kenal lewat media sosial facebook.
Dedi akhirnya dibekuk tim kepolisian di dekat Sky Hotel Batam pada hari Sabtu (23/12/2017).
(BACA : Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh, Ini Alasan Provinsi Terbarat Indonesia Itu Dijuluki Serambi Mekkah)
Dari keterangan yang diterima polisi, tersangka adalah seorang bartender dan juga bekerja sebagai gigolo yang melayani ibu-ibu.
Mereka berkenalan lewat facebook dan sudah berkencan sebanyak dua kali.
Di hari Deli dihabisi, pelaku dan korban sempat melakukan hubungan badan sampai akhirnya Dedi mencekiknya hingga tewas.
Tak pergi dengan tangan kosong, Dedi membawa sejumlah barang milik korban yakni TV, handphone dan juga mobil.
Bersamaan dengan penangkapan pelaku, pada hari sabtu suami Deli akhirnya pulang setelah mendengar kabar istrinya tewas.
Alfius sampai di Batam dan langsung mendatangi Polsek Batuaji.
Namun Alfius enggan untuk menemui tersangka meski diberi kesempatan polisi.
"Suaminya tidak mau bertemu, khawatir menambah kesedihannya dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia hanya mengatakan terimakasih, karena pelakunya sudah ditangkap,"kata Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko dilansir Grid.ID dari laman Tribun Batam.
Kini Dedi sudah mendekam di jeruji besi untuk menanggung kesalahannya.
Masih terus diselediki, polisi menemukan fakta lain terkait tersangka.
Selain berprofesi sebagai bartender, Dedi diketahui berprofesi juga sebagai seorang gigolo.
Tarif yang ia terima cukup mengejutkan.
"Untuk sekali kencan dengan pelaku ini memasang tarif Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," kata seorang penyidik dilansir dari Tribun Batam.
Dari keterangan polisi, diduga motif uang menjadi penyebab pelaku menghabisi korban.
"Katanya tidak dibayar, pelaku ini marah dan akhirnya membunuh korban dengan cara membekap," kata Kapolreata Barelang Kombes Pol Hengki.
(*)