"Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi.
"Makanya saya mau pulang dulu," lanjut Usma.
Atas kejadian yang menimpanya ini, Usma pun kemudian melapor kepada polisi.
Ia juga berharap agar Jakarta kembali aman seperti sedia kala dan kejadian serupa tidak terjadi.
Imbas kerugian para pelaku bisnis akibat aksi massa 22 Mei ini rupanya juga menimpa salah satu pasar besar di Jakarta Pusat, yakni Pasar Tanah Abang.
Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat harus menghentikan aktivitas perdagangannya selama aksi massa 22 Mei terjadi.
Baca Juga: Lama Bungkam, Prabowo Akhirnya Buat Video dan Minta Massa Aksi 22 Mei Pulang dan Istirahat di Rumah
Akibat tidak beroperasi, Pasar Tanah Abang pun merugi hingga mencapai Rp 200 miliar.
Apalagi menjelang Lebaran seperti ini, harusnya transaksi di Pasar Tanah Abang meningkat drastis dengan banyaknya permintaan.
Semoga perekonomian di jantung Ibukota kembali pulih pasca aksi massa 22 Mei.
(*)