Menurut penuturan warga setempat, Mbah Arjo dulunya adalah pengembara.
Baru sekitar tahun 1990-an Mbah Arjo menetap di lereng Gunung Kelud dan tinggal di rumah sederhana.
Ada fakta menarik tentang Mbah Arjo.
Melansir Kompas.com, Mbah Arjo ternyata merupakan penemu sekaligus juru kunci Candi Wringin Branjang.
Candi tersebut terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Atas penemuan candi itu, mbah Arjo dijadikan juru kunci dan dapat bayaran," ujar Widodo.
Tak sendiri, Mbah Arjo ternyata tinggal di tempat terpencil itu bersama anak perempuannya yang bernama Ny Ginem (52).
Sebelum meninggal dunia, Mbah Arjo sempat memberikan satu wasiat.
Mendiang ingin dibunyikan dua petasan ketika jenazahnya diangkat dari rumah duka ke makam.