Find Us On Social Media :

'Secarik Kertas Kenang Detik-Detik Wafatnya Buah Hati Kami,' Kisah Haru Perjuangan Bocah Cilik, Lawan Ganasnya Kanker

By Ahmad Rifai, Selasa, 26 Desember 2017 | 22:06 WIB

Mohamad Izzul Hanif | Montase dari Facebook/Iskandar Syah Ismail

Sebelum ajal menjemput, dirinya kembali bertanya.

"Ibu, kenapa susah, barang sekedar untuk mati?

"Ibu, sakitnya!!!"

"Ibu, bacakan lagi satu surat yassin ditelinga kakak."

(Baca juga: Seorang Driver Ojol di Bandung Jadi Korban Penusukan, Ini Fakta-fakta yang Ada)

Tidak sampai tamat surat yasin dibacakan, tiba-tiba Amirul kembali bicara.

"Sampaikan salam kakak untuk DB (Dokter Badut), teman-teman, dan sejumlah orang yang datang menengok kakak."

"Ibu, jangan lupa, kakak sudah akan pergi, ibu."

"Ibu, kakak akan masuk surga, ketemu teman-teman yang juga sakit seperti kakak."

(Baca juga: Faktar Terbaru Kasus Pembunuhan Deli Cinta, Suami Tak Mau Bertemu Pelaku Sampai Berapa Tarif Kencan Sang Gigolo)

Lalu ayah Amirul bilang seperti ini.

"Ayah rela kakak pergi."