"Ya, kakak silahkan pergi ke surga," imbuh sang ibu.
Tepat di jam 3 dini hari lebih 20 menit, Amirul mangkat dan meninggalkan segenap keluarga dan sejumlah makhluk yang turut mencintainya.
(Baca juga: Kisah Haru 'Bocah Ajaib', Terbawa Arus Saat Tsunami Aceh, Hingga 21 Hari Terombang-ambing di Tengah Lautan)
Surat ditutup dengan bacaan doa, "Al Fathihah. . . Aamiin."
Buntelan kertas yang diselipkan di handuk mengkisahkan getirnya detik-detik mangkatnya Amirul.
Kisah pedih ini dibagikan Iskandar di Facebook pada hari selasa (26/12/2017) dan terjadi di Tanah Jiran Malaysia.
Sejumlah netizen sudah membaca cerita dan mengaku tersentuh.
Puja-puji doa dipanjatkan agar Amirul dapat tenang di alam sana.(*)