Find Us On Social Media :

Cinta Tanpa Syarat, Anak 7 Tahun Rela Korbankan Nyawanya Demi Ibu dan 2 Orang Lain yang Tak Dikenalnya

By Violina Angeline, Rabu, 27 Desember 2017 | 14:26 WIB

Kisah mengharukan antara ibu dan anaknya

Grid.ID - Cinta terkadang identik dengan sebuah pengorbanan.

Apakah kamu pernah mengalami kejadian menyedihkan ketika ada orang yang kamu cintai didiagnosis menderita penyakit yang serius?

Dan kamu tidak bisa melakukan apa-apa karena kamu juga mengalami penyakit yang juga cukup serius.

Hal ini benar-benar membuat kamu merasa terpuruk.

(BACA: Mengharukan, Kisah Gadis Ini Dilamar Lebih Romantis Dibanding Foto Prewedding Mereka)

Kejadian ini dialami oleh seorang laki-laki yang terserang tumor otak stadium akhir dan dia tahu ibunya juga mengalami gagal ginjal.

Dilansir Grid.ID dari laman boldsky.com, menyebutkan Chen Xiaotian didiagnosis menderita tumor otak sejak umurnya 5 tahun.

Awalnya dokter berkata dia dapat sembuh, akan tetapi anak ini tak seberuntung yang diharapkan.

Tumor dengan agresif kembali menyerangnya dengan cepat.

(BACA: Mengharukan! Begini Perjuangan Seorang Ibu yang Melahirkan 6 Anak Kembar Dalam Waktu Kurang Dari 5 Menit)

Tidak hanya itu ibunya, Zhou Lu yang berusia 34 tahun telah menderita penyakit gagal ginjal.

Selama 2 tahun mereka bersama-sama berjuang, sang anak mengalami kebutaan karena kanker telah menyebar ke seluruh otaknya.

Dia tahu hidupnya akan segera berakhir, karenanya dia mengatakan pada ibunya dia ingin menyelamatkan nyawa ibunya.

Akhirnya dengan beberapa pertimbangan dokter bersama sang nenek, keputusan pun diambil.

Dokter memastikan organ ginjal Chen dan ibunya cocok, sehingga bisa dilakukan operasi transplantasi.

(BACA: Perjuangan Ayah nan Mengharukan, Demi Keluarga Jualan Es Krim Pun di Tengah Lautan)

Chen mendengar pembicaraan dokter dan sang nenek.

Dia memaksa ibunya agar membiarkan dia menyelamatkan nyawa sang ibu.

Chen setuju dokter mengambil ginjal dan hatinya saat dirinya meninggal dan disumbangkan pada ibunya dan 2 orang lainnya.

Para tim medis memberi penghormatan berupa doa untuk Chen, si anak yang pemberani, sebelum melakukan transplantasi.

Sungguh kisah yang mengharukan ya.. (*)