Find Us On Social Media :

Cuma Perawatan Wajah Biasa, Seorang Guru Dipaksa Membayar 190 Juta Rupiah, Wow!

By Violina Angeline, Rabu, 27 Desember 2017 | 21:12 WIB

Perawatan wajah wanita

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Pada hakikatnya semua perempuan pasti ingin tampil cantik.

Banyak cara ditempuh wanita agar terlihat menarik.

Ada yang melakukan perawatan kecantikan secara teratur ada pula yang memilih melakukan perawatan kecantikan secara instant dengan operasi plastik.

Namun malang nasib seorang guru asal HongKong satu ini.

(BACA: Mitos Atau Fakta, Rajin Perawatan Wajah Akan Menyebabkan Kulit Makin Tipis? Ini Kata Sang Dokter!)

Dilansir Grid.ID dari The Star, seorang wanita mengaku ditipu oleh klinik kecantikan dan ia harus membayar biaya perawatan sebesar HK $ 110.000 atau sekitar lebih dari 190 juta Rupiah.

Wanita tersebut berusia 28 tahun dan berprofesi sebagai seorang guru.

Ia tidak ingin diidentifikasi karena kekhawatiran akan pekerjaannya.

Wanita itu mengaku awalnya ia mengunjungi sebuah klinik kecantikan di Mong Kok pada bulan Maret 2017 untuk menjalani perawatan kulit wajah.

Wanita tersebut secara berulang kali disarankan menjalani perawatan kulit untuk terapi lain.

(BACA: Geger! Masker Wajah dari Susu Beruang, Ini 5 Bahan Menjijikan Ini Dipakai Artis Untuk Perawatan Wajah)

Karyawan di klinik kecantikan tersebut mengatakan padanya bahwa dia harus menghilangkan bintik hitam di leher dan bintik-bintik di wajahnya.

Atau kalau tidak, maka bintik-bintik tersebut akan menyebar ke bagian lain tubuhnya dan menular kepada orang lain, katanya.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa kutil akan menyebar melalui lengan saya ketika menyentuh orang lain," kata wanita tersebut pada hari Selasa, 26/12/2017.

"Karena pekerjaan saya melibatkan kontak reguler dengan anak-anak, saya mempercayai mereka dan membayar untuk perawatan penghilangan," ungkap wanita tersebut.

Dalam kunjungannya ke klinik di hari yang berbeda, seorang staf menghabiskan tiga jam membujuknya untuk melakukan perawatan pijat, wanita itu menolaknya.

Tapi dia bilang kasir klinik membawa kartu kreditnya dan dia dikenai biaya perawatan.

(BACA: Masker Tomat dan Lemon Memiliki 4 Manfaat Untuk Perawatan Wajah Kamu Lho)

Dia kemudian mengetahui bahwa dia telah dikenai biaya sebesar HK $ 110.000 atau sekitar 190 juta Rupiah untuk dua perawatan.

Atas hal ini, wanita tersebut mengaku tidak mampu membayar.

Seorang anggota partai Demokrat bernama Yuen Hoi-man, membantu wanita tersebut, ia mengatakan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Bea Cukai Hong Kong dan Dewan Konsumen.

Mereka segera melapor ke polisi dan mendesak Departemen Kesehatan untuk membantu.

Klinik kecantikan tersebut tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar dan menolak untuk mengembalikan uang wanita itu.

Sektor kecantikan di Hong Kong telah lama dikritik karena taktik penjualan yang tidak bermoral.

Pemerintah Hong Kong juga mendapat kecaman karena lamban dalam mengatur industri ini.(*)