Setelah latar belakangnya diselidiki, ternyata pelaku sehari-hari bekerja sebagai 'wanita penghibur' di sebuah bar di Tokyo.
Polisi juga menduga korban berprofesi sama seperti pelaku.
Atas perbuatannya, Yuka pun langsung digiring ke kantor kepolisian.
Bukannya merunduk malu atau takut, Yuka justru menunjukkan senyumannya kala dimasukkan ke dalam mobil polisi.
(*)