Grid.ID - Fransiskus Wuring Basa baru saja usai buang air kecil.
Ia hendak kembali ke kamar tidurnya saat suara tangisan bayi tiba-tiba mencegat langkahnya.
Dengan menggunakan senter dari telpon genggamnya, Fransiskus mencari arah datangnya suara itu.
Tepat di belakang tembok kos-kosan milik Petrus Payong Sabon, di Kelurahan Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus menemukan seorang bayi.
Dua Anak dan Cucunya Tewas dalam Galian Septic Tank, Gini Kronologi Lengkap Versi Korban!
Bayi itu masih hidup, terlentang dengan tali pusar yang sudah terpotong.
Bergegas, Fransiskus bersama warga lainnya kemudian membawa bayi itu ke RSUD Larantuka untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi penemuan bayi serta melakukan olah tempat kejadian perkara dan lakukan penyelidikan.
Seorang pelaku berhasil diamankan Personel Polres Flores Timur.
Pelaku yang berinisial MO itu adalah seorang mahasiswi.
MO saat ini masih menjalani perawatan di RSU dan dalam pengawasan personel Polres Flores Timur.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (27/12/2017), mengatakan, MO berstatus sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang.
"Personel Polres Flores Timur akhirnya berhasil mengamankan MO. Pelaku adalah mahasiswi. Saat ini masih menjalani perawatan di RSU dan dalam pengawasan personel Polres Flores Timur," pungkasnya. (*)