Pada November 1995, dalam kunjungannya di Birmingham, sang putri tertangkap kamera pers internasional dengan tas tersebut.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Kenali Deretan Buah-buahan yang Baik dan Tidak Baik Dimakan Saat Puasa
Lalu, beberapa minggu kemudian, ketika mengunjungi Argentina, ia juga nampak dengan tas favoritnya ketika meninggalkan pesawat.
Akhirnya, di tahun 1996, sebagai penghormatan untuk Putri Diana, tas tersebut diberi nama Lady Dior.
Tas tersebut berbahan kulit yang dijahit dengan jahitan yang mencerminkan sejumlah kode Dior.
Pola jahitannya terinspirasi oleh kursi Napoleon III yang pernah digunakan oleh Christian Dior untuk menyambut para pelanggannya pada hari pertunjukkannya pada 1947.
Baca Juga: Tetap Santun Namun Stylish, Intip 5 Ide Fashion Hijab Alyssa Soebandono yang Pas untuk Lebaran
Huruf D.I.O.R yang menggantung di tas bagaikan tanda tangan yang abadi.
Selama bertahun-tahun, beberapa selebriti telah menjadi wajah Lady Dior, termasuk Carla Bruni di tahun 1996, Diana Kruger, Monica Bellucci, dan Marion Cotillard.
Tas ini tetap menjadiI icon Dior sampai hari ini.
Baca Juga: Selain Bisa Kurangi Stress dan Turunkan Tekanan Darah, ini 5 Manfaat Tertawa yang Jarang Diketahui!
Christian Dior pernah mengatakan bahwa kemewahan nyata membutuhkan bahan dan keahlian yang terbaik.
Dilansir dari Marie Claire, 140 bagian berbeda diperlukan untuk membuat tas Lady Dior tersebut.
Hebat bukan? (*)
Artikel ini pernah tayang di NOVA.grid.id dengan judul Kisah di Balik Tas Favorit Putri Diana yang Sering Dipakainya