Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Selain menggunakan ponsel saat berkendara, kelelahan pengemudi juga merupakan faktor yang berkontribusi menambah jumlah kecelakaan yang cukup besar.
Keberadaan teknologi dan digitalisasi mampu mengubah kehidupan manusia secara signifikan.
Produsen mobil berlomba-lomba menciptakan kendaraan tanpa sopir.
Hal tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi.
(BACA: 2 Benda di Mobil Ini Wajib Dirawat Ketika Musim Hujan Demi Keselamatan Berkendara)
Seperti dilansir dari Reader's Digest, Di antara teknologi baru, dikenalkan mobil semi-otonom dengan sistem penggerak pemantauan menggunakan eye-tracking dan pengenalan wajah.
Teknologi tersebut mampu memberikan peringatan kepada pengemudi jika mereka merasa kelelahan, ngantuk, dan butuh istirahat.
Akhir tahun ini Toyota yang sudah memiliki sistem dasar Lexus LS akan meluncurkan sebuah produk di Cadillac MM6 semi-otonom General Motors.
Jika pengemudi cadillac berpaling dari jalan lebih dari dua detik atau menunjukkan tanda-tanda mengantuk, maka mobil akan memberikan peringatan visual.
Dan jika peringatan diabaikan maka mobil akan otomatis berhenti.
(BACA: Kaca Mobil Berembun Ketika Hujan, Ini Cara Cepat Mengatasinya Dalam Keadaan Darurat)
Masa depan mobilitas adalah kendaraan tanpa sopir yang bisa dihubungkan dengan smartphone atau yang sering disebut mobil tanpa pengemudi.
Saat ini teknologi perangkat lunak yang mengendalikan mobil tanpa pengemudi masih dalam uji coba.
Kendaraan otonom rencananya bisa digunakan sekitar 15 tahun mendatang
Cara ini dinilai merupakan prospek yang menarik untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan. (*)