Usut punya usut, identitas 4 pejabat nasional yang jadi sasaran memiliki fungsi penting bagi negara.
Melansir laman Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan 4 pejabat yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan 22 Mei 2019 adalah Menko Polhukam Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Berikut Grid.ID rangkum tiga dugaan mengapa empat pejabat negara tersebut yang justru jadi sasasaran pembunuhan dari aksi kerusuhan 22 Mei.
1. Garis Pertama Pertahanan Negara
Keempat tokoh pejabat negara berada di barikade terdepan dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara.
Maka untuk melemahkan pemerintah, empat tokoh pejabat negara ini harus dilemahkan terlebih dahulu.
"Ada teori yang bilang intelijen itu garis pertama dari pertahanan, jadi kalau ngejebol suatu negara dengan perang atau invasi, yang pertama dijebol dulu ya intelijen," ungkap Muhammad Haripin pengamat pertahanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), seperti yang Grid.ID kutip dari laman Tribunnews.com.
"Misalkan pak BG 'kejadian' (diserang), berarti rezim Jokowi (tinggal) beberapa langkah lagi menuju situasi kekacauan," imbuh Haripin.
Gories Mere yang juga berada di wilayah intelijen negara mempunyai fungsi yang sama dengan Budi Gunawan, sehingga menjadi sasaran pembunuhan.