2. Presiden Joko Widodo Sulit Dijangkau
Presiden Jokowi tidak menjadi target utama pembunuhan 22 Mei.
Hal tersebut dikarenakan Presiden memiliki pengamanan yang sangat ketat dan susah untuk ditembus.
Presiden Jokowi dijaga oleh barisan Paspampres yang telah terlatih.
Baca Juga: Warga Berikan 300 Buah Roti Sebagai Ucapan Terima Kasih Atas Penjagaan Terhadap Aksi 22 Mei
3. Dugaan Pertikaian di Tubuh TNI
Kedua paslon presiden yang mencalonkan diri sama-sama memiliki pendukung dari TNI.
Kubu Jokowi didukung oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Wiranto, dan Moeldoko, sedangkan kubu Prabowo didukung oleh Jenderal (Purn) Djoko Santoso hingga Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijianto.
Melansir laman Tribunnews.com, sebelumnya Eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko dituding terlibat dalam penyelundupan senjata api ilegal dari Aceh, yang diduga akan digunakan untuk demo 22 Mei.
Haripin melihat persaingan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Soenarko karena memiliki latar belakang sebagai Danjen Kopassus.
Pertikaian juga terjadi antara Wiranto dan Kivlan Zein yang mendukung calon presiden berbeda.
Keenam tersangka yang akan membunuh 4 pejabat negara tidak memiliki ketrekaitan dengan kelompok ISIS maupun Gerakan Reformis Islam (Garis).
Hingga artikel ini ditulis, motif keenam pelaku juga belum terungakap.
(*)