"Nak... nak.. setiap hari emak berdoa kepada Allah, supaya Him bisa pulang kesini."
"Emak rindu Him, cuma Tuhan saja yang tau rindu emak," ujar sang nenek.
Rasa rindu sang nenek itu tak pernah terpuaskan.
Baca Juga: Lady Biker, Intip Nih Gaya Seru Buat Bukber Nanti
Jangan kan pulang ke rumah, Ibrahim bahkan tak pernah basa-basi menelepon untuk sekedar memberi kabar.
"Mau menelepon tak ada telepon, cuma berharap Him mau nelepon sepupunya," ucap Fatimah, sembari mengusap pipinya yang basah.
Rasa rindu itu hanya bisa ditambalnya dengan kenangan-kenangan manis saat Ibrahim masih mau bercanda dan makan bersamanya.
Walau rindu, Fatimah tetap berusaha mengerti, mungkin Ibrahim sibuk karena memiliki anak dan cucu yang banyak.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek 94 Tahun yang Terbiasa Tidur Memegang Baju Tentara Jepang Sambil Menangis