Grid.ID - Belakangan diketahui, Syahrini memulai bisnis mukena yang langsung laris manis di dunia mode dengan merek dagang SYR.
Meski harga jual mukena ini mencapai jutaan rupiah, Syahrini sukses menjual habis dagangannya ini dan meraih omzet kasar hingga miliaran Rupiah!
Besarnya omzet kasar yang dihasilkan Syahrini dari berjualan mukena sukses jadi sorotan hingga mampu menarik perhatian akun Twitter resmi Ditjen Pajak RI.
Ya, diberitakan oleh Grid.ID sebelum ini, Syahrini baru saja meluncurkan produk pakaian muslim dan seperangkat alat sholat.
Produk mode tersebut diberi nama seri Fatimah Syahrini dan baru saja diluncurkan pada Rabu (22/5/2019).
Produk yang berada di bawah merek dagang SYR ini pun menjadi salah satu bisnis Syahrini yang ditunggu-tunggu publik.
Salah satu produknya, yakni mukena Fatimah pun kabarnya telah ludes terjual sejak tanggal peluncuran.
Usut punya usut, harga mukena yang ia jual dikabarkan mencapai jutaan rupiah.
Dilansir Grid.ID dari postingan akun Instagram Syahrini yg diunggah ulang akun penggemar, @syahreino.27.02 untuk satu unit mukena Fatimah Syahrini dibanderol dengan harga Rp 3,5 juta.
Kendati harganya yang lumayan mahal untuk sebuah alat sholat, mukena Syahrini ini rupanya telah ludes terjual sejak tanggal peluncuran.
Melansir akun Instagram penggemar, @syahreino.27.02, sejak tanggal peluncuran, mukena Syahrini telah terjual sebanyak 5000 buah.
Jika dihitung-hitung, untuk satu unit serinya yang terjual sampai 500 buah, Syahrini sukses meraup omzet kasar hingga Rp 17,5 miliar!
Tentu saja kabar terjual habisnya mukena Syahrini yang seharga jutaan rupiah tersebut mengejutkan publik.
Tak hanya mengejutkan publik, kabar mukena dagangan Syahrini ini pun sampai terhendus Ditjen Pajak Ri.
Dilansir Grid.ID dari akun Twitter resmi @DitjenPajakRi pada Rabu (29/5/2019), Ditjen Pajak membicarakan soal omzet penjualan mukena.
Baca Juga: Tak Risih Lap Lipstik dan Suapi Syahrini di Depan Umum, Reino Barack Banjir Pujian
Menariknya, Ditjen Pajak RI membicarakan omzet penjualan mukena ini mirip dengan perhitungan omzet penjualan mukena Syahrini.
Mulai dari banyaknya jumlah mukena yang terjual, harga satuannya hingga total omzet yang didapat.
Seolah-olah cuitan Ditjen Pajak RI ini menyindir hasil omzet penjualan mukena Syahrini yang fenomenal tersebut.
Tak hanya membahas soal omzetnya yang hingga miliaran Rupiah, Ditjen Pajak RI juga membicarakan soal Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.
Berdasarkan cuitan Ditjen Pajak RI, omzet penjualan mukena yang sebesar Rp 17,5 miliar memiliki PPN 10% sebesar Rp 1.75 miliar.
Lagi-lagi, seolah cuitan ini menyindir hasil penjualan mukena Syahrini yang menjadi sorotan publik.
Saking ramainya, cuitan ini pun sampai di retweet ulang sebanyak 2 ribu kali dan disukai lebih dari seribu pengguna.
Apakah benar Ditjen Pajak RI menyindir Syahrini?
Sampai detik ini jawaban tersebut masih belum terjawab dan kedua belah pihak pun belum mengkofirmasi untuk siapakah cuitan ini ditujukan.
(*)