Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Sejak awal Februari 2019 lalu, Ani Yudhoyono mulai mendapat perawatan di Singapura atas sakit kanker darah yang dideritanya.
Selama menjalani pengobatan, Ani Yudhoyono mendapat perhatian penuh dari sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setiap hari, presiden RI ke-6 ini begitu setia menemani Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Menangis Dibully di Media Sosial yang Mengganggap Penyakitnya Hanya Alasan Semata
Setelah menjalani beberapa kali kemoterapi, kondisi kesehatan Ani Yudhoyono semakin membaik.
Bahkan kini sudah diperbolehkan sesekali meninggalkan ruang perawatan untuk menghirup udara segar di sekitar rumah sakit.
Meski tengah menjalani masa-masa sulit, namun keduanya tetap mesra dan romantis seperti dulu.
Di beberapa kesempatan, SBY terlihat menggandeng tangan dan mendorong sendiri kursi roda istri tercintanya.
Kesetiaan SBY mendampingi Ani Yudhoyono juga dibenarkan oleh anak-anak mereka.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Rabu (29/5/2019), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan mengatakan kedua orangtuanya kini semakin harmonis.
"Lebih harmonis lagi," kata Annisa.
"Jauh lebih harmonis sebenarnya," imbuh AHY.
Baca Juga: Berkesempatan Kunjungi SBY, Ani Yudhoyono Rias Wajahnya Agar Terlihat Cantik
Selain lebih harmonis, SBY dan Ani Yudhoyono semakin lepas untuk saling bercanda.
"Lebih lepas lagi kan, tentu kalau di publik kan tentu banyak yang melihat, jadi tak selepas kalau hanya kami-kami saja anak-anaknya yang melihat," ungkap Annisa.
"Jadi ya sangat harmonis gitu, apa namanya bercanda, ledek-ledekan gitu ya. Terus kemudian kami suka ngumpul bareng di kamar tidur beliau berdua gitu," tutur Annisa.
Meski tengah menjalani pengobatan, SBY dan Ani Yudhoyono selalu menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan anak dan cucu.
Baca Juga: Boyong Ketiga Anaknya untuk Jenguk Ani Yudhoyono di Rumah Sakit Singapura, Ibas: We Love You Memo...
"Dan selalu mencari waktu untuk bisa bertemu dengan anak dan cucunya," sambung AHY.
"Dalam arti ketika kita tidak bisa menghampiri beliau-beliau, justru beliau yang mencoba mencari waktu mendekati kami begitu," papar AHY.
Hal ini juga dibenarkan Annisa Pohan.
"Iya-iya bener," tandas Annisa.
(*)