Ternyata tiket seharga Rp 21 juta itu bukan tiket langsung, namun transit diberbagai kota.
Ia menyebut tiket itu merupakan tiket piknik karena berputar-putar.
Saat ini kata Insin, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak agen travel online terkait pemasangan harga tiket tersebut sehingga bisa dinetralisir.
"Itu kan namanya muter-muter piknik itu, hati-hati aja. Dicek betul kalau itu enggak layak jangan dibeli," kata dia.
Baca Juga: 3 Kondisi Medis Misterius yang Masih Menjadi Misteri di Dunia Kedokteran
Sebelumnya, Garuda Indonesia membantah menjual harga tiketnya sebesar Rp 21 juta untuk rute Bandung-Medan.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, harga tiket tersebut bukan merupakan penerbangan langsung.
"Bukan penerbangan langsung, tapi melibatkan banyak kota sebagai transit, yaitu Bandung - Denpasar - jakarta - Kualanamu dan memutar jauh sehingga harganya menjadi mahal," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya.
Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute langsung Bandung - Medan. Menurut dia, rute yang disediakan Garuda adalah Jakarta-Medan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Tiket Pesawat Rp 21 Juta, Ini Komentar Kemenhub"