Melansir Toutiao, lapisan tersebut muncul setelah pemanasan protein, asam amino yang mengadung sulfur membusuk.
Hal itu menyebabkan melepaskan sulfida seperti hidrogen, yang mengenai zat besi dalam kuning telur, dan menghasilkan ferro sulfida hijau.
Baca Juga: Viral Video Pria Tampar Mahasiswi Karena Masalah Parkir di Sumedang
Ferrous sulfida sendiri tidak berbahaya, tetapi dalam asam lambung beberapa hidrogen sulfida dapat diproduksi, nah gas inilah yang berbahaya bagi tubuh.
Namun, kuning telur hanyalah sedikir, dan hanya mengandung 1 mg zat besi yang menghasilkan lapisan hijau di permukaan.
Jumlah Ferro sulfida yang terbentuk sangat kecil, hidrogen sulfida dihasilkan setelah makan juga jarang.
Untuk mengambil langkah terbaik, jangan makan sayuran dengan seperti lobak, bawang, brokoli dll.
Baca Juga: Misteri 'Kapal Hantu' dengan Bendera Indonesia, Sempat Hebohkan Perairan Myanmar!
Sangat normal bahwa residu makanan difermentasi oleh mikroorganisme dalam usus untuk menghasilkan hidrogen sulfida, amina dan sejenisnya.
Namun tidak masuk akal bahwa telur yang dimasak terlalu lama akan menghasilkan lapisan hijau yang bersifat karsinogenik.
Jika Kamu ingin menghindari munculnya lapisan hijau pada kuning telur maka sebaiknya Kamu jangan memasaknya terlalu lama.
Dikatakan bahwa telur yang dimasak sekitar 25 hingga 30 menit akan mulai menghasilkan lapisan hijau.
Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa untuk merebus telur idealnya adalah 15-20 menit untuk menghindari lapisan hijau tersebut muncul. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Benarkah Makan Telur Rebus Dengan Kuning Telur yang Kehijauan Berbahaya Bagi Kesehatan?”