Grid.ID - Melahirkan anak bagi seorang perempuan adalah perjuangan hidup-mati.
Karena di situlah seorang wanita berada di titik kritis sepanjang hidupnya.
Maka dari itu wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan paling kompleks.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, seorang wanita bernama Qiu Yuanyuan (26) asal Zhengzhou, Tiongkok, didiagnosis menderita kanker saat dirinya hamil.
(BACA: Kanker Payudara Sekunder Lebih Berbahaya? Sebetulnya Apa sih Itu? Berikut Penjelasannya)
Qiu yang bekerja sebagai pembawa acara di Zhengzhou TV kemudian menolak kemoterapi untuk kankernya.
Hal itu dilakukan karena kemungkinan besar bayinya akan ikut terkena dampak buruk kemoterapi.
Namun bisa dipastikan ia akan mati jika tidak menjalani kemo sekarang juga setelah melahirkan anaknya.
"Dia tahu tidak ada yang sempurna, tapi dia bilang dia tidak akan menyesali apa yang telah dia lakukan," kata Zhang, suaminya.
Qiu lantas melahirkan anaknya.
(BACA: 4 Fakta Tentang Kanker Kandung Kemih yang Harus Diketahui Setiap Wanita)
Sang anak terlahir sehat namun tidak bagi Qiu.
Setelah melahirkan anaknya, Qiu mulai menunjukkan gejala menuju ajal.
Pada tanggal 10 Desember 2014, Qiu meninggal lantaran kankernya yang sudah menyebar ke seluruh tubuh.
"Dia adalah pekerja yang ambisius dan teliti,"
"Bekerja 14 jam per hari normal baginya dan dia tidak pernah mengeluh," kata rekan-rekan kerja Qiu. (*)