Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Sekitar 2,5 ribu warga Israel berdoa di hadapan Tembok Barat.
Ritual ini dilaksanakan menyusul seruan Menteri Pertanian Israel yang minta campur tangan Ilahi.
Kekeringan parah melanda Israel.
Dikutip wartawan Grid.ID dari RT, setidaknya ini adalah tahun ke-5.
(Baca juga: Persis Setelah Anaknya Lahir, Pembawa Acara TV Cantik Ini Meninggal Karena Kanker yang Dideritanya Sejak Mengandung)
Petani, ketua Serikat Petani Israel, bahkan otoritas keagamaan tertinggi di Israel turut hadir.
Rabbi David Lau dan Yitzahak Yosef memimpin jalannya prosesi ritual doa.
Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, menyebut sebuah layanan doa bakal dilakukan.
Aktivitas semacam ini dilakukan setelah jalan yang diambil oleh Pemerintah Israel sia-sia belaka.
(Baca juga: Orangtua Histeris Setelah Mengetahui Anak Mereka Tewas Terjerembab di Lubang Konstruksi Bangunan)
Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa meramalkan Israel harus bersiap menghadapi musim dingin yang kering untuk kesekian kali.
Dugaan terjadinya sebuah guyuran hujan adalah fakta yang tidak memadahi.
Namun Uri Ariel yang berasal dari Partai Rumah Ultra Ortodoks Yahudi tidak berpikir seperti itu.
Ekspektasinya tinggi, meminta sejumlah hadirin membawa payung dan berharap doa yang dipanjatkan dapat merobek-robek langit.
(Baca juga: Berat Badannya Turun Drastis, Dari 45 Kg Jadi 19 Kg, Begini Kisah Haru Bocah yang Menderita Kanker Ini)
"Setelah 4 tahun kekeringan, hujan berangsur-angsur turun lebih sedikit," ungkap Ariel, dikutip wartawan Grid.ID dari Aratz Sheva.
"Musim dingin kali ini sepertinya akan menjadi musim kering lainnya."
Namun seruan ini ternyata dicela oleh sebagian pihak.
Tindakan ini justru malah diduga mempertegas ketergantuangan Menteri Pertanian Israel kepada kekuatan yang lebih tinggi untuk mengatasi persoalan.(*)